Kamis, 31 Mei 2012

CARA MEMBUAT WEBSITE

Kali ini saya mencoba untuk memberikan panduan kecil bagaimana membuat website dengan biaya nol rupiah, alias gratis (FREE). Hanya dengan beberapa langkah cepat dan mudah, anda sudah dapat membuat website sendiri. Tentu saja biaya pembuatan websitenya tidak benar-benar nol rupiah, karena anda sendiri perlu meluangkan waktu di depan komputer yang terkoneksi internet (bisa di rumah / warnet) yang juga butuh biaya.. betul..betul..betul..? kecuali kalo komputer / koneksi internetnya juga gratisan (numpang di temen, minjem tetangga atau pake laptop pacar di area hotspot gratis .. Ini penting, karena banyak dari kita yang ‘cuma pengen’ punya website, tapi ga tau isi websitenya mo ngebahas apa. Ada beberapa website kadang bahkan isi / kontennya ga nyambung atau seringnya cuma berisi ‘sampah’ alias konten-konten yang gada artinya. Semakin dini anda memilih dan menentukan topik / fokus website, maka semakin baik pula kualitas website yang anda buat. Semakin berkualitas isi website anda, otomatis semakin banyak juga pengunjung yang berkunjung ke website anda. Ingat! pesen mbah Google, “…buatlah website untuk pengunjung anda, bukan untuk mesin pencari…” Tahap selanjutnya menentukan tipe website dan dimana anda akan membuat website. Cara yang paling mudah adalah membuat website blogging, karena website jenis ini paling mudah dibuat. Dan tentu saja, jika anda sudah memahami dan cukup user friendly dengan blogging, maka anda bisa mengembangkannya ke website jenis lain. Ingat, CMS (Content Management System) seperti WordPress tidak hanya dapat digunakan untuk Blogging saja, tapi juga dapat dikembangkan untuk website jenis lain seperti company profile, personal portfolio, photo portfolio, online shopping dan lain sebagainya. Saat ini, ada 2 web service yang paling dominan yang menyediakan web blogging secara gratis. Artinya anda dapat membuat web blog di website tersebut, yaitu Blogger.com dan WordPress.com. Blogger.com merupakan web blog yang disediakan oleh Google, sedangkan WordPress.com merupakan web blog service yang menggunakan WordPress sebagai platform bloggingnya. Kedua web blog service tersebut masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Namun saat ini kita ga usah perdulikan itu dulu, yang penting pelajari keduanya, nanti silahkan pilih mana yang lebih anda sukai. Untuk membuat website / web blog di Blogger.com, silahkan baca panduan lengkapnya di catatan saya tentang Panduan Membuat Website di Blogger. Catatannya sengaja saya pisahkan agar bahasannya lebih fokus dan tidak terlalu panjang. Cara membuat website / web blog di WordPress.com kurang lebih mirip dengan cara membuat website / web blog di Blogger.com. WordPress.com sendiri juga menyediakan WordPress versi bahasa Indonesia, jadi sepertinya tidak ada kesulitan apapun untuk membuat website di WordPress, kecuali mungkin koneksi internet anda yang tiba-tiba lemot & bikin jengkel Silahkan baca catatan saya tentang panduan membuat website di WordPress.com untuk langkah-langkahnya. Membuat website gratis ( FREE ) cocok jika website digunakan hanya untuk keperluan pribadi, atau hal-hal lain yang sifatnya tidak terlalu resmi. Namun jika website yang akan dibuat digunakan untuk profil atau portfolio (personal atau company) serta mempromosikan suatu produk atau jasa, maka cara ‘gratisan’ sangat tidak disarankan. Anda harus mengeluarkan kocek sedikit untuk membuat website profesional. Selain berfungsi sebagai ‘branding‘, website profesional juga dapat memberikan nilai lebih akan produk atau jasa yang anda tawarkan. Di Indonesia, khususnya di Jakarta dan kota-kota besar lainnya bertebaran penyedia layanan web design & pembuatan website profesional. Mulai dari perusahaan besar, hingga kelompok atau perorangan. Selain web programming, kami juga memberikan layanan web design & pembuatan website profesional secara menyeluruh. Mulai dari design awal, tema, pemrogramannya, hingga optimalisasinya agar website terekspos di mesin-mesin pencari seperti Google, Yahoo dan Bing. Jika anda tertarik dengan layanan web design kami, silahkan hubungi kami. Kami memberikan konsultasi Gratis sebelum anda memutuskan menggunakan jasa kami untuk membuat website anda. Sumber : Bambang Sugiarto

SEJARAH INTERNET

Sejarah Perkembangan Internet Indonesia Internet semakin menjadi budaya di bangsa Indonesia. NAmun tidaklah afdhal jika kita tidak tahu sejarahnya. Berikut sejarah perkembngan internet di Indonesia. Sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa diantara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet.Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet. Awal Internet Indonesia Berdasarkan catatan whois ARIN dan APNIC, protokol Internet (IP) pertama dari Indonesia, UI-NETLAB (192.41.206/24) didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada 24 Juni 1988. RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul "Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio"[1] di bulan November 1990. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989. Di sekitar tahun 1994 mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia. Pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekat barangkali. Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI, kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen UI. Akses awal di IndoNet mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browser lynx dan email client pine pada server AIX.Mulai 1995 beberapa BBS di Indonesia seperti Clarissa menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri. Dengan memakai remote browser Lynx di AS, maka pemakai Internet di Indonesia bisa akses Internet (HTTP). SEJARAH WEB WWW atau World Wide Web. Sebuah kata yang sangat tindak asing di telinga kita. Terutama anda yang sering mondar -mandir di dunia maya. Jika ingin masuk ke suatu website pasti anda mengetik awalan tersebut. Misalnya anda ingin membuka akun facebook anda, di kotak alamat anda pasti mengetikkan www.facebook.com. tahukah anda sejak kapan penulisan www mulai dipakai di jagat web?. Sejarah Web bermula di European Laboratory for Particle Physics (lebih dikenal dengan nama CERN), di kota Geneva dekat perbatasan Perancis dan Swiss. CERN merupakan suatu organisasi yang didirikan oleh 18 negara di Eropa. Dibulan Maret 1989, Tim Berners dan peneliti lainnya dari CERN mengusulkan suatu protokol sistem distribusi informasi di Internet yang memungkinkan para anggotanya yang tersebar di seluruh dunia saling membagi informasi dan bahkan untuk menampilkan informasi tersebut dalam bentuk grafik. Web Browser pertama dibuat dengan berbasiskan pada teks. Untuk menyatakan suatu link, dibuat sebarisan nomor yang mirip dengan suatu menu. Pemakai mengetikkan suatu nomor untuk melakukan navigasi di dalam Web. Kebanyakan software tersebut dibuat untuk komputer-komputer yang menggunakan Sistem Operasi UNIX, dan belum banyak yang bisa dilakukan oleh pemakai komputer saat itu yang telah menggunakan Windows. Tetapi semua ini berubah setelah munculnya browser Mosaic dari NCSA (National Center for Supercomputing Applications). Di bulan Mei 1993, Marc Andreesen dan beberapa murid dari NCSA membuat Web browser untuk sistem X-Windows yang berbasiskan grafik dan yang mudah untuk digunakan. Dalam beberapa bulan saja, Mosaic telah menarik perhatian baik dari pemakai lama maupun pemakai baru di Internet. Kemudian NCSA mengembangkan versi-versi Mosaic lainnya untuk komputer berbasis UNIX, NeXT, Windows dan Macintosh. Di bulan Mei 1993, Marc Andreesen dan beberapa murid dari NCSA membuat Web browser untuk sistem X-Windows yang berbasiskan grafik dan yang mudah untuk digunakan. Dalam beberapa bulan saja, Mosaic telah menarik perhatian baik dari pemakai lama maupun pemakai baru di Internet. Kemudian NCSA mengembangkan versi-versi Mosaic lainnya untuk komputer berbasis UNIX, NeXT, Windows dan Macintosh. Pada tahun 1994, Marc Andreesen meninggalkan NCSA, dan kemudian bersama Jim Clark, salah satu pendiri dari Silicon Graphics, membuat Netscape versi pertama. Kehadiran Netscape ini menggantikan kepopuleran Mosaic sebagai Web browser dan bahkan sampai saat ini Netscape merupakan browser yang banyak digunakan setelah Internet Explorer dari Microsoft. Pada tahun yang sama CERN dan MIT mendirikan suatu konsorsium yang dinamakan World WIde Web Consortium (W3C) yang bertugas untuk membangun standar bagi teknologi Web. Pada awal perkembangannya, sewaktu browser masih berbasiskan teks hanya terdapat sekitar 50 website. Di akhir tahun 1995 jumlah ini telah berkembang mencapai sekitar 300.000 web site. Dan diperkirakan sekarang ini jumalh pemakai Web telah mencapat sekitar 30-an juta pemakai diseluruh dunia. Sumber: http://www.kamusilmiah.com/it/sejarah-world-wide-web/ wikipedia.com

Sabtu, 14 Januari 2012

Musik Digital

Kecanggihan teknologi berkembang cukup pesat. Komputer, yang dulunya ditemukn untuk memudahkan pengetikan, kemudian bisa dipakai sebagai alat bantu desain grafis atau presentasi. Dan kini, komputer juga bisa dipakai untuk menghasilkan musik seperti dimainkan oleh satu grup musik dengan peralatan lengkap. Kita bisa mempelajari penggunaan komputer dalam hal ini dengan perangkat yang sederhana. Namun, yang tak boleh diabaikan adalah jiwa seni. Ibaratnya, kita tidak dapat menyanyi dengan baik kalau suara kita sumbang walaupun kita hapal sebuah lagu. Demikian pula dengan penguasaan teknologi ini. Walaupun kita tahu caranya, tanpa jiwa seni, hasilnya sama sekali gak nyeni! Hingga saat ini masih banyak kesimpangsiuran tentang definisi musik digital. Musik jenis apa yang disebut dengan musik digital? Apakah CD audio dapat dibilang musik digital? Apakah MP3, WMA, MIDI, dan format file musik lain disebut sebagai musik digital?Ada beberapa pendapat yang berbeda mengenai arti musik digital, Pertama, musik digital ialah musik yang dikemas secara digital. Jadi CD audio, MP3, dan WMA merupakan contoh musik digital Anggapan lain, musik digital ialah musik yang diolah secara digital. Musik ini dihasilkan oleh alat musik asli, kemudian diolah secara digital. Contohnya ada sebuah lagu yang terdiri dari gitar akustik, bas, piano, dan drum. Keempat alat musik ini direkam di ruang dan waktu berbeda. Lalu, dengan perangkat tertentu keempat-empatnya digabungkan sehingga membentuk suatu kesatuan lagu. Terakhir, musik digital ialah musik yang dibuat secara digital. Saat pembuatan, suara-suara dihasilkan dengan merangkai contoh suara alat-alat musik yang sudah ada di komputer, tanpa membutuhkan alat musik. Jadi, musik digital tipe terakhir ini dapat dibuat tanpa bantuan alat musik sama sekali, hanya menggunakan komputer.Nah, dalam kasus yang terakhir saat ini kita bisa membuat musik bahkan menciptakan lagu sekalipun tak pandai memainkan satupun alat musik. Dengan menggunakan PC, kita dapat membuat musik dengan cara yang jauh lebih murah, karena dengan PC, ratusan bahkan ribuan alat musik bisa didapat untuk bereksperimen.Mengenai perangkat untuk bermusik secara digital secara sederhana, alat yang dibu-uhkan tak rumit. Dari segi perangkat keras, PC yang dilengkapi dengan kartu suara sudah cukup. Prosesornya cukup Pentium II saja, sudah bisa jalan. Kalau mau lebih mudah dalam bermusik boleh dilengkapi dengan keyboard MIDI. Perangkat lunak untuk bermusik digital banyak yang gratis alias freeware. Distribusi musik digital Pada dasarnya, distribusi alums Musik adalah proses menempatkan atau memobilisasi album ini ke toko-toko dan toko. Berbagai label rekaman masuk ke dalam kontrak dengan perusahaan distribusi, untuk perusahaan-perusahaan untuk mendistribusikan dan menjual semua label produk mereka. Distributor mendapatkan dari setiap bagian dari album yang terjual, dan pendapatannya karena itu bergantung pada seberapa baik album ini lakukan di toko-toko musik. Ini adalah cara konvensional distribusi musik.Hari ini, dengan munculnya teknologi, ada cara yang lebih baik dan lebih cepat dari distribusi musik. The Internet menyediakan sebuah tempat mengagumkan untuk pemasaran, menjual, dan mendistribusikan berbagai produk termasuk musik dan album musik. Set-up ini bekerja sebagai keuntungan terutama untuk musisi independen yang tidak mampu memasang jumlah yang besar untuk produksi dan distribusi musik mereka. Dengan Internet meskipun, tidak ada batas dan batas-batas untuk kesempatan promosi album musik. Selain itu, internet mencapai cakupan yang lebih luas, dan pasar yang lebih besar. Oleh karena itu, sebagian besar musisi, dan label bahkan merekam sekarang melakukan distribusi dan promosi di internet. Hal ini efektif dilakukan melalui Distribusi digital.Distribusi digital adalah proses yang menyediakan konten dalam format seluruhnya digital. Hal ini juga dikenal sebagai distribusi perangkat lunak elektronik atau pengiriman digital. Ini mungkin adalah cara termudah dan paling nyaman distribusi karena siapa pun dapat memiliki akses untuk itu pada setiap saat sepanjang hari. Dengan kata lain, Anda tidak benar-benar harus mengalahkan jam tutup toko untuk mendapatkan salinan album musik favorit Anda. Praktis, distribusi digital media distribusi menghilangkan konvensional seperti kertas dan DVD 's. Dengan distribusi digital, Anda dapat dengan mudah men-download atau streaming isi yang Anda butuhkan. Dalam perspektif para seniman ', distribusi digital mungkin menjadi salah satu pilihan terbaik juga. Mereka tidak hanya akan dapat menghemat uang, tetapi waktu dan usaha juga. Namun, jalan utama adalah men-download ilegal. Berbeda dengan pemasaran fisik CD dan DVD di mana seniman tegas dapat memiliki gagasan tentang jumlah ini CD dan DVD didistribusikan dan dijual; tidak ada kontrol seperti di distribusi digital. Di sisi lain, masih bermuara pada keuntungan bagi para seniman, serta untuk men-download layanan hukum juga. Tak dapat disangkal, sebagian besar dari biaya produksi disimpan, dan akibatnya, album musik digital yang lebih murah karena ada biaya overhead minimal.Ada banyak layanan download legal di internet yang menyediakan album musik terbaru dalam kualitas yang sangat baik. Selain itu, layanan ini menawarkan download berbagai genre musik bagi Anda untuk memilih dari. Ada hampir semua jenis musik yang tersedia di stasiun ini download dengan biaya terjangkau men-download dan masuk akal. Konsumsi Musik Digital Music is universal, musik untuk semua orang tetapi biarpun begitu tidak semua orang menyukai musik yang sama. Tiap generasi memiliki musiknya sendiri untuk digemari dan juga cara mereka untuk mengakses musik. Forrester Research membagi generasi dalam hal mendapatkan musik ke tiga bagian yang mudah dipahami. 1. Lebih dari 25 tahun Adalah orang-orang yang berusia lebih dari 25 tahun. Cara mereka mengakses musik adalah dengan mendengarkan radio tradisional. Merekapun masih mengunjungi toko musik untuk membeli CD yang mereka suka. Generasi analog ini bergantung pada sistem distribusi retail yang ada saat ini akan apa yang harus didengar dan dimana mereka harus mencarinya. Konsumsi untuk mendengarkan musik mereka hanya 3.8 jam perharinya. 2. The millenials Adalah yang berusia antara 16-24 tahun. Generasi yang mengalami era evolusi konsumsi musik. Sementara orang tua mereka mengkonsumsi musik lewat radio dan CD, mereka mulai me-ripnya ke dalam format digital untuk kemudian di dengarkan di portable device. Atau malahan mereka membuat kompilasinya sendiri dari lagu-lagu yang di-ripnya. Generasi ini juga mulai mengakses Peer-to-Peer network untuk saling berbagi musik yang mereka suka. Dan ketimbang harus pergi ke toko musik, mereka lebih suka mendownload free atau beli online. iTunes dan BitTorrent adalah pemutar musik mereka. Konsumsi untuk mendengarkan musik hingga 7 jam. 3. Digital Natives Adalah yang berusia 12-25 tahun. Generasi inilah yang memanfaatkan teknologi digital dan internet sepenuhnya. Keseharian mereka dipermudah dengan teknologi. Mereka menganggap musik adalah status sosial mereka untuk diterima di komunitasnya untuk itu mereka selalu update dengan musik dengan menonton YouTube dan mendengarkan via mobile phones. Punya portable device tersendiri untuk memutar musik terasa ribet, sehingga ponsel yang bisa memutar musik menjadi pilihan utama mereka. Mereka ini yang menggunakan jejaring social seperti Facebook untuk menemukan musik baru dan musik yang teman-temannya suka. Konsumsi mendengarkan musik sekitar 5.5 jam per hari. Sumber : http://id.hicow.com/distribusi-digital/label-rekaman/cakra-padat-569969.html (Sumber: Pelopor.com) Sidik Nugroho, 2006 Widiasmoro