Rabu, 15 Juni 2011

Nasib Pribumi Semakin Memprihatinkan

Salam sejahtera untuk saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air. Pada kesempatan kali ini saya akan mengungkapkan uneg-uneg dan harapan yang tentunya dirasakan juga oleh rakyat Indonesia.
Mungkin sudah tidak ada cara lagi bagi rakyat, apalagi rakyat kecil seperti ini untuk mengeluarkan pendapatnya. Negara yang demokrasi ini sudah semakin jauh dari dasarnya. Telah banyak fakta, jika rakyat kecil mengeluarkan aspirasi tak pernah dilirik sedikitpun oleh para penguasa negeri. Yang ada malah kita dicekal. Padahal Negara demokrasi.
kali ini saya akan mengangkat tema nasib pribumi yang semakin memprihatinkan.
Sebutan Pribumi yang artinya rakyat Indonesia kini menjadi tabu bahkan seperti lebay, padahal kata itu sungguh sarat akan makna.
Kini nasib pribumi semakin tergeser oleh bangsa asing yang mendiami Negara tercinta ini. Kebijakan pemerintah yang tidak masuk akal pun tambah mempersulit untuk menegakkan keadilan di Negara yang Gemah Ripah Loh Jinawi ini.
Mereka yang diatas lebih menghargai dan mementingkan orang asing daripada saudara pribuminya sendiri. Hal itu semata2 hanya demi uang.
Coba saudara2 berjalan dimanapun dan tengoklah kanan-kiri. Diskriminasi semakin terlihat disitu.
Disalah 1 event terbesar nasional, yang tujuannya menjadi pesta rakyat pribumi kini malah dikuasai orang asing. Sungguh aneh dan memprihatinkan.
Orang2 itu menguasai 90% event, bahkan tempat parker, registrasi masuk, stand nya pun yang ada ya bangsa lain. Bukannya orang Indonesia sendiri. Event terbesar dan berada di ibukota Negara malah dikuasai orang asing. Trus mw jadi apa Negara ini?????
Sama saja kita menjadi tamu di Negara sendiri. Sadarkah para penguasa Negara kalau sebenarnya kita sedang dijajah?
Aset2 BUMN pun dijual ke pihak asing. Tidak bisa terbayangkan apa yang akan terjadi 5-10 tahun lagi. Bisa2 negara Indonesia hanyalah menjadi nama semata, sedangkan orang2 nya berubah jadi warga asing.
Untuk pekerjaanpun rakyat pribumi di diskriminasi. Kenapa orang asing yang baru masuk jabatannya bisa lebih tinggi dibanding orang Indonesia yang sudah 17 tahun kerja disitu?
Padahal rakyat Indonesia sudah diakui kepandaiannya. Hal ini terbukti peraih olimpiade internasional 70% Indonesia juara.
Sungguh memprihatinkan Negara ini.
Marilah saudara2Q, kita sisingkan lengan baju untuk merubah Negara ini bersama-sama.
Jangan sampai kita dijajah untuk kesekian kalinya.
(by:Dedy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar